
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi, memastikan pasokan beras cukup untuk memenuhi kebutuhan sepanjang ramadhan 2023. Apalagi, proses panen raya yang sudah mulai membuat stok beras bertambah.
Harvick mengungkapkan pihaknya saat ini sedang berkoordinasi dengan Perum Bulog terkait tata niaga beras.
"Kalau soal data-data insyaallah produksi kita cukup untuk masa panen sekarang dan ketersediaan bulan ramadhan terpenuhi," kata Harvick saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Senin (20/3).
Namun, Harvick tidak memungkiri kalau harga beras jelang ramadhan akan mengalami lonjakan. Dengan adanya prediksi lonjakan harga, ia memastikan pemerintah akan berupaya mengatasi persoalan tersebut.
"Cuma kalau soal harga kita tahu sendiri kalau setiap menjelang hari raya ramadhan dan tahun baru pasti ada pergerakan. Nah ini kita berharap masyarakat bisa bersabar melihat bagaimana yang akan dilakukan pemerintah," ungkap Harvick.
Sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas), menyebut stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) hanya tersisa 282 ribu ton. Angka tersebut tentu sangat kecil bila dibandingkan dengan stok CBP ideal sebesar 1,2 juta ton per tahun.
Meski begitu, Buwas menjamin stok beras akan meningkat setelah penyerapan beras dari panen raya. Guna mempercepat penyerapan tersebut, Bulog akan bekerja sama dengan sejumlah pihak termasuk TNI.