Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono tengah menjadi sorotan setelah aset mewahnya viral di media sosial. Andhi juga ternyata telah masuk dalam radar PPATK. Dia juga akan dipanggil Ditjen Kemenkeu dan KPK.
Menkopolhukam Mahfud MD mengatakan, penelusuran terkait kekayaan Andhi akan terus berjalan. PPATK akan mendalami aset lainnya.
"Ya, biar nanti di-update. Nanti dilacak lagi oleh PPATK," kata Mahfud di Kampus Terpadu UII, Rabu (8/3).
Sebelumnya, Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono, diperiksa di Kementerian Keuangan terkait asetnya yang viral di media sosial.
Salah satu aset yang viral adalah sebuah rumah mewah bertingkat berkelir putih di kawasan Legenda Wisata Cibubur.
"Iya sudah dipanggil ke pusat," kata Kepala Kanwil Bea Cukai Sulbagsel, Nugroho Wahyu Widodo kepada wartawan, Rabu (8/3).
Pemanggilan Andhi ke Kemenkeu untuk menjelaskan kebenaran dari video viral tersebut. "Untuk diklarifikasi, soal itu (video)," bebernya.
Terbaru, KPK juga akan memanggil Andhi. Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan, Adhi akan dipanggil pekan depan.
Berdasarkan penelusuran, Andhi beberapa kali melaporkan LHKPN ke KPK. Teranyar laporan pada 16 Februari 2022 untuk tahun periodik 2021.
Dalam laporan itu, tak terlihat adanya aset rumah yang berada di Cibubur. Masih dalam laporan yang sama, dia mencantumkan total harta kekayaannya mencapai Rp 13.753.365.726.