
Anak usia balita sedang mengalami perkembangan kognitif dan motorik sangat pesat. Oleh karena itu penting untuk memberikan stimulasi yang tepat agar tumbuh kembang anak optimal, Moms.
Perkembangan motorik terbagi dalam 2 jenis yakni motorik kasar dan motorik halus. Motorik kasar berkaitan dengan kemampuan anak dalam menggerakkan otot-otot kasar atau otot gerak utama pada tubuhnya. Misalnya, kemampuan duduk, berdiri, dan berlari.
Sedangkan motorik halus berkaitan dengan kemampuan anak menggerakkan otot-otot gerak halus pada tubuh. Seperti kemampuan berbicara, mencorat-coret, hingga mewarnai.
Sementara itu, perkembangan kognitif adalah yang berkaitan dengan fungsi otak, yang meliputi kemampuan berpikir dan logika.
Nah agar perkembangan kognitif dan motorik optimal, perlu diberikan stimulasi sesuai usia anak. Psikolog Anak dan Parenting Coach, Irma Gustiana, memberikan 5 ide untuk bermain dengan anak untuk mengoptimalkan perkembangan motorik dan kognitif anak. Ide ini bisa dilakukan untuk anak usia 1-5 tahun atau balita.
Cara Stimulasi Kognitif dan Motorik Balita
Bermain dengan Balok dan Kubus Bangunan

Perempuan yang akrab disapa Ayank itu mengatakan, bermain dengan balok dan kubus bangunan dapat membantu anak mengembangkan keterampilan motorik halus dan kognitif. Seperti kemampuan mengenali bentuk dan membangun sesuatu.
Menggambar atau Mewarnai
Kegiatan menggambar atau mewarnai dapat membantu anak mengembangkan keterampilan motorik halus dan kreativitasnya. Selain itu, anak juga dapat mengenal warna dan bentuk.
Membaca Buku Bersama

Ia menilai membaca buku bersama dapat membantu anak mengembangkan keterampilan bahasa dan membantu meningkatkan kemampuan kognitifnya. Selain itu, anak juga dapat belajar mengenal dunia di sekitarnya.
Bermain Bebas di Outdoor

Bermain di luar ruangan alias outdoor dapat membantu anak mengembangkan keterampilan motorik kasar seperti berlari, melompat dan memanjat. Ayank mengungkap bermain di luar ruangan juga bisa membuat anak berinteraksi dengan teman sebayanya dan belajar mengenai sosialisasi.
Bermain Peran
Bermain peran dapat membantu anak mengembangkan imajinasinya dan kemampuan bicara. Bermain peran, kata Ayank, juga dapat belajar tentang pekerjaan dan profesi yang berbeda.